Gilang Romadhanu Tartila

082233138810

Politeknik Pos Indonesia

Do The Best And Share Your Imagination

Senin, 05 Juni 2017

Resume Pertemuan 6 Kecerdasan Buatan

Latar Belakang Masalah
  1. Apa itu Depth-First Search (DPS)?
  2. Apa kelebihan Depth-First Search (DPS)?
  3. Apa kelemahan Depth-First Search (DPS)?
Depth-First Search (DPS) merupakan Pencarian dilakukan pada satu node dalam setiap level dari yang paling kiri. Jika pada level yang paling dalam, solusi belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pada node sebelah kanan. Node yang kiri dapat dihapus dari memori. Jika pada level yang paling dalam tidak ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi. Jika solusi ditemukan maka tidak diperlukan proses backtracking (penelusuran balik untuk mendapatkan jalur yang dinginkan).
Kelebihan Depth-First Search (DPS) :
  • --Pemakain memori hanya sedikit, berbeda jauh dengan BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan.
  • --Jika solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat.
Kelemahan Depth-First Search (DPS) :
  • --Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk menemukan solusi (Tidak Complete).
  • --Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda, maka pada DFS tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang paling baik (Tidak Optimal).
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Depth-First Search (DPS) suatu algoritma pencarian yang dilakukan pada satu node dalam setiap level dari yang paling kiri.
Saran
Sebaiknya algoritma Depth-First Search ini dapat diimplementasikan ke aplikasi untuk latihan kita

Link Matakuliah : Gilang Romadhanu Tartila
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Link Github : Gilang Romadhanu Tartila
Scan Plagiarisme

1.searchenginereport

2.duplichecker

Senin, 29 Mei 2017

Resume Pertemuan 5 Kecerdasan Buatan


Latar Belakang Masalah

  1. Pengolahan Bahasa Alami
  2. Bidang Pengetahuan Dalam Natural Language
  3. Speech Recognition

Pengolahan Bahasa Alami

Pengolahan bahasa alami atau dalam bahasa inggris natural language processing mengacu pada metode kecerdasan buatan digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa keseharian manusia. Sebuah sistem bahasa alami juga harus diperhatikan dari segi kata yang digunakan, arti kata tersebut, kata-kata yang digabung untuk menghasilkan suatu kalimat dan lain sebagainya. Tetapi ada satu hal juga yang harus dipertimbangkan, yaitu kemampuan manusia untuk mengerti bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi.

Bidang Pengetahuan Dalam Natural Language

1.Fonetik dan fonologi

Fonetik dan fonologi merupakan pengetahuan yang digunakan untuk mendeteksi suara menjadi sebuah kata yang dapat dikenali. Contoh : Siri, Cortana, Google Assitant dan lain sebagainya.
2 .Morfologi
Morfologi merupakan pengetahuan tentang pembentukan kata dari kata dasar. Contoh : menyanyi -> me-nyanyi.
3. Sintaksis
Sintaksis merupakan pengetahuan tentang pembentukan urutan kata dalam kalimat atau pembentukan aturan baku sebuah kalimat.
4. Semantik
Semantik mempelajari suatu arti kata dan arti kata tersebut membentuk suatu arti dari kalimat yang utuh.
5. Pragmantik
Pragmatik merupakan pengetahuan yang berorientasi pada tujuan dan situasi pembuatan sistem.
6. Discourse Knowledge
Discourse Knowledge melakukan pengenalan suatu kata yang sudah dibaca sebelumnya akan berpengaruh pada arti kata selanjutnya.
7. World Knowledge
World Knowledge mencakup arti khusus suatu kalimat.

Speech Recognition

SpeechRecognition merupakan library python untuk melakukan pengenalan suara, dengan dukungan beberapa mesin dan API, online dan offline. Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana cara menginstall dan apa saja yang dibutuhkan sebelum menginstall SpeechRecognition pada sistem operasi Windows. Pertama, install terlebih dahulu pyaudio yang digunakan untuk menginput micropone.
pip install pyaudio
Selanjutnya install PocketSphinx untuk menggunakan Sphinx recognizer.
pip install wheel
Lalu install Google API Client Library for Python untuk menggunakan Google Cloud Speech API.
pip install google-api-python-client
Terakhir install SpeechRecognition.
pip install SpeechRecognition
Selesai. Dibawah ini juga terdapat contoh hasil program mengubah suara ke teks menggunakan library SpeechRecognition.

Kesimpulan

Jadi, pengolahan bahasa alami mengacu pada metode kecerdasan buatan digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa keseharian manusia dan terdapat beberapa bidang yang berhubungan dengan pengolahan bahasa alami. Dan untuk praktikum coba gunakan library python SpeechRecognition untuk melakukan pengenalan suara.

Saran

Diharapkan memahami materi dan tugas secara mendetail.
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Link Github : Gilang Romadhanu Tartila
Referensi
Scan Plagiarisme

Jumat, 07 April 2017

Resume Pertemuan 4 Kecerdasan Buatan

Latar Belakang Masalah
  1. Apa itu Ruang Keadaan?
  2. Apa saja cara untuk mempresentasikan Ruang Keadaan?
  3. Apa yang dimaksud dari cara – cara presentasi Ruang Keadaan?
Ruang Keadaan merupakan cara mendefinisikan permasalahan ke dalam bentuk representasi algoritma
Cara untuk mempresentasikan ruang keeadaan antara lain:
  1. Graf Keadaan
  2. Pohon Keadaan
  3. Pohon AND/OR
Graf Keadaan merupakan node – node yang menunjukkan keadaan yaitu keadaan awal dan keadaan baru yang akan dicapai dengan menggunakan operator . Node – node saling dihubungankan dengan menggunakan arc (busur) yang diberi anak panah untuk menunjukkan arah
Pohon Keadaan merupakan struktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara hirarkis dan terdiri dari beberapa node, level 0 disebut akar atau keadaan awal. Node akar menunjukkan keadaan awal & memiliki beberapa percabangan yang terdiri atas beberapa node yg disebut ’anak’. Node-node yg tidak memiliki anak disebut ’daun’menunjukkan akhir dari suatu pencarian, dapat berupa tujuan   yang diharapkan (goal) atau jalan buntu (dead end).
Pohon AND/OR merupakan struktur pohon Untuk menyelesaikan suatu masalah menggunakan 3 kemungkinan, misalnya a,b,c, yang artinya masalah bisa diselesaikan jika salah satu dari kemungkinan tersebut tidak terpecahkan.
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa ruang keadaan merupakan Suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin dan memiliki graf keadaan, pohon keadaan dan pohon AND/OR untuk mempresentasikannya
Saran
Dari kesimpulan yang dibuat sebaiknya proses yang ada pada ruang keadaan dapat diimplementasikan untuk mencapai sebuah keadaan baru dengan menggunakan operator yang tersedia
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Link Github : Kecerdasan Buatan
Link Matakuliah : Kercerdasan Buatan
Scan Plagiarisme 

Sabtu, 25 Maret 2017

Resume Pertemuan 3 Kecerdasan Buatan

Latar Belakang Masalah
  1. Apa yang dimaksud Reasoning?
  2. Apa yang dimaksud Semantik Network?
  3. Apa ciri – ciri Semantik Network?
  4. Apa yang dimaksud Frame?
  5. Apa ciri – ciri Frame?
Reasoning merupakan proses yang berhubungan dengan pengetahuan, fakta, dan strategi pemecahan masalah (problem solving) untuk mendapatkan konklusi/penyelesaian. Berbagai metode penalaran yang lazim adalah deduksi, induksi, abduktip, analogi, dan akal sehat, berikut ini penjelasan singkatnya. Contoh: Bayu adalah laki - laki
Semantik Network merupakan representasi grafis deklaratif yang dapat digunakan baik untuk mewakili pengetahuan atau untuk mendukung penalaran pengetahuan sistem otomatis
Ciri – ciri dari semantic network terdiri dari :
  1. Leksikal terdiri dari node(titik) dan edges(garis)
  2. Struktural terdiri dari head dan tail
  3. Semantik terdiri dari batasan masalah
Frame merupakan merepsentasikan situasi situas iyang telah dipahami dan stereotype. Frame digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan stereo type atau pengetahuan yang didasarkan kepada karakteristik yang sudah dikenal yang merupakan pengalaman masalalu.
Ciri – ciri dari frame terdiri dari :
  1. Ada nama kelas
  2. Ada attribute
  3. Ada method
  4. Inherits
  5. Extend
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mendukung representasi pengetahuan ada beberapa proses yaitu Reasoning, Semantik Network dan Frame
Saran
Penulis menyarankan untuk menjalankan semua proses representasi pengetahuan agar proses representasi pengetahuan yang kita lakukan dapat mendapatkan hasil yang maksimal
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Link Github : Kecerdasan Buatan
Link Matakuliah : Kecerdasan Buatan
Scan Plagiarisme

Selasa, 14 Maret 2017

Resume Pertemuan 2 Kecerdasan Buatan

Latar Belakang Masalah
  1. Apa itu Representasi Pengetahuan?
  2. Apa itu Presentasi?
  3. Apa itu Pengetahuan?
  4. Apa hubungan tahu dengan paham?
  5. Apa itu Fakta?
Representasi Pengetahuan merupakan cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji kebenaran penalarannya.
Presentasi adalah proses perpindahan informasi, gagasan, emosi, dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dll dari seorang pembicara pada audiens dengan maksud tertentu.
Pengetahuan adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya.
Hubungan antara tahu dengan paham, jika kita tahu belum tentu kita paham, sedangkan jika kita paham udah pasti kita tahu. Proses yang mengubah tahu menjadi paham adalah Berfikir, karena dengan berfikir kita dapat menjadi paham apa yang kita tahu.
Fakta merupakan hal, keadaan, atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Contoh : Gilang adalah laki – laki. Jika di bahasa pemrograman contohnya : laki – laki (Gilang)
Penutup Kesimpulan Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa representasi pengetahuan merupakan penyajian pengetahuan ke dalam suatu skema maupun diagram.
Saran Dari pernyatan diatas saya sarankan untuk mempelajari lagi tentang representasi pengetahuan karena penting untuk penyajian ilmu yang kita miliki
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Link Github : Kecerdasan Buatan
Link Matakuliah : Kecerdasan Buatan
Scan Plagiarisme

Senin, 13 Maret 2017

Resume Pertemuan 1 Kecerdasan Buatan

Latar Belakang Masalah
  1. Apa itu Kecerdasan Buatan?
  2. Apa tujuan dari Kecerdasan Buatan?
  3. Apa arti Cepat?
  4. Apa arti Tepat?
  5. Apa arti Efektif?
  6. Apa arti Efisien?
Kecerdasan Buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan
Tujuan Kecerdasan Buatan :
  1. Membuat mesin menjadi lebih pintar
  2. Memahami apa itu kecerdasan
  3. Membuat mesin lebih bermanfaat
Cepat artinya melakukan/mengerjakan segala sesuatu dengan waktu yang singkat ( Variabel Dependensi : t => waktu )
Tepat artinya melakukan/mengerjalan segala sesuatu dengan benar ( Variabel Dependensi : Target/Hasil )
Efektif artinya hasil akhir yang akan dicapai dapat sesuai dengan target keberhasilan pengerjaan
Efisien artinya tepat dalam melakukan sesuatu dengan tidak membuang – buang waktu, tenaga dan biaya
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan itu terdiri dari beberapa hal yaitu cepat, tepat, efektif dan efisien agar kita dapat mengerjakan suatu hal dengan hasil yang maksimal
Saran
Dari pernyataan diatas sebaiknya kecerdasan buatan ini dapat menjadi mata kuliah yang dapat membantu kita dalam melakukan/mengerjakan suatu hal dengan maksimal dan sesuai dengan yang kita inginkan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Link Github : Kecerdasan Buatan
Link Matakuliah : Kecerdasan Buatan
Scan Plagiarisme

Selasa, 24 Januari 2017

Resume Pertemuan 11 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang
  1. Apa yang dimaksud kriptografi?
  2. Apa yang dimaksud dengan Encode?
  3. Apa yang dimaksud dengan Decode?
  4. Apa yang dimaksud dengan Enkripsi?
  5. Apa yang dimaksud dengan Dekripsi?
  6. Apa yang dimaksid dengan Hashing?
  7. Apa contoh dari penerapan Enkripsi, Dekripsi dan Hashing?
Kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik matematika yang berhubungan dengan keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data dan authentikasi data
Encode adalah merubah menjadi kode dari suatu string/karakter yang terbaca seperti, warna RGB ke Hexadesimal
Decode adalah merubah dari kode tertentu menjadi suatu string/karakter yang terbaca seperti, Hexadesimal ke RGB
Enkripsi adalah merubah sebuah data agar tidak terbaca oleh yang tidak berhak menggunakan teknik kata kunci. Contoh : public key dan private key menggkombinasikan Hash, RSA,SHA
Dekripsi adalah mengubah data yang terenkripsi menjadi data yang terbaca oleh kita. Contoh : hasil Enkripsi dari public key dan private key dapat dibaca dengan menggunakan kata kunci yang telah ada
Hashing adalah membuat data agar teracak sehingga tidak bisa dibaca kembali ke semula, hanya untuk mencocokan data. Contoh : MD5 untuk memastikan file yang diunduh tidak dimodifikasi
Penerapan Enkripsi dan Dekripsi seperti dalam pemrograman token/security untuk web service
Penerapan Hashing seperti penyimpanan password di database di hash(diacak)
Penutup 
Kesimpulan 
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kriptografi berguna bagi keamanan data yang kita miliki terutama proses Hashing pada password di database, karena dapat mengacak password sehingga tidak diketahui oleh orang lain
Saran 
Sebaiknya proses kriptografi ini diimplementasikan setiap kita membangun sebuah sistem agar dapat memberikan keamanan kepada data yang kita miliki
Link Github : Sistem Keamanan Jaringan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Matakuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Referensi :
  1. http://asalkena.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-dan-contoh.html
Scan Plagiarisme
  1.  smallseotools
  2.  duplichecker

Senin, 16 Januari 2017

Resume Pertemuan 10 Sistem Informasi Geografis

Resume Pertemuan 10 Sistem Informasi Geografis
Latar belakang
  1. Apa itu Open Layer?
  2. Apa yang dimaksud Marker?
  3. Bagaimana cara menampilkan marker menggunakan Open Layer?
Open Layer adalah library javascript murni untuk menampilkan data peta di berbagai browser, tanpa server side dependencies. Open Layer mengimplementasikan javascript API untuk membangun rich web-based geographic application yang mirip dengan Google Maps dan MSN Virtual Earth APIS
Marker atau penanda genetic merupakan penciri individu yang dilihat oleh mata atau terdeteksi dengan alat tertentu yang menunjukkan genotype suatu individu. Di dalam sebuah peta atau maps, marker adalah suatu tanda yang menjelaskan atau memberitahukan suatu tempat atau wilayah agar user mengetahui lokasi yang dimaksud
Cara membuat marker dengan open layer terdiri dari:
<!DOCTYPE html>
<html>
  <head>
    <title>Overlay</title>
    <link rel="stylesheet" href="https://openlayers.org/en/v3.20.1/css/ol.css" type="text/css">
    <!-- The line below is only needed for old environments like Internet Explorer and Android 4.x -->
    <script src="https://cdn.polyfill.io/v2/polyfill.min.js?features=requestAnimationFrame,Element.prototype.classList,URL"></script>
    <script src="https://openlayers.org/en/v3.20.1/build/ol.js"></script>
    <script src="https://code.jquery.com/jquery-2.2.3.min.js"></script>
    <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.6/css/bootstrap.min.css">
    <script src="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.3.6/js/bootstrap.min.js"></script>
    <style>
      #marker {
        width: 30px;
        height: 30px;
        border: 7px solid #088;
        border-radius: 60px;
        background-color: #0000CD;
        opacity: 3.0;

      }
      #bandung {
        text-decoration: none;
        color: #FF0000;
        font-size: 11pt;
        font-weight: bold;
      }
      #marker1 {
        width: 30px;
        height: 30px;
        border: 7px solid #088;
        border-radius: 60px;
        background-color: #0000CD;
        opacity: 3.0;
      }
      #pamekasan {
        text-decoration: none;
        color: #FF0000;
        font-size: 11pt;
        font-weight: bold;
      }
      .popover-content {
        min-width: 180px;
      }
    </style>
  </head>
  <body>
    <div id="map" class="map"></div>
    <div style="display: none;">
      <!-- Clickable label for Vienna -->
      <a class="overlay" id="bandung" target="_blank" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung">Bandung</a>
      <div id="marker" title="Marker"></div>
      <!-- Clickable label for Vienna -->
      <a class="overlay" id="pamekasan" target="_blank" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pamekasan">Pamekasan</a>
      <div id="marker1" title="Marker"></div>
      <!-- Popup -->
      <div id="popup" title="Welcome to My Maps"></div>
    </div>
    <script>

      var map = new ol.Map({
        layers: [
          new ol.layer.Tile({
            source: new ol.source.XYZ({
              url: 'https://map.vas.web.id/wmts/agm/webmercator/{z}/{x}/{y}.png'
            })
          })
        ],
        target: 'map',
        view: new ol.View({
          center: ol.proj.transform([118.015776, -2.6000285], 'EPSG:4326', 'EPSG:3857'),
          zoom: 5
        })
      });

      var pos = ol.proj.fromLonLat([107.609810,-6.914744]);

      // Vienna marker
      var marker = new ol.Overlay({
        position: pos,
        positioning: 'center-center',
        element: document.getElementById('marker'),
        stopEvent: false
      });
      map.addOverlay(marker);

      // Vienna label
      var bandung = new ol.Overlay({
        position: pos,
        element: document.getElementById('bandung')
      });
      map.addOverlay(bandung);

      var pos1 = ol.proj.fromLonLat([113.4739,-7.1542]);

      // Vienna marker
      var marker1 = new ol.Overlay({
        position: pos1,
        positioning: 'center-center',
        element: document.getElementById('marker1'),
        stopEvent: false
      });
      map.addOverlay(marker1);

      // Vienna label
      var pamekasan = new ol.Overlay({
        position: pos1,
        element: document.getElementById('pamekasan')
      });
      map.addOverlay(pamekasan);

      // Popup showing the position the user clicked
      var popup = new ol.Overlay({
        element: document.getElementById('popup')
      });
      map.addOverlay(popup);

      map.on('click', function(evt) {
        var element = popup.getElement();
        var coordinate = evt.coordinate;
        var hdms = ol.coordinate.toStringHDMS(ol.proj.transform(
            coordinate, 'EPSG:3857', 'EPSG:4326'));

        $(element).popover('destroy');
        popup.setPosition(coordinate);
        // the keys are quoted to prevent renaming in ADVANCED mode.
        $(element).popover({
          'placement': 'top',
          'animation': false,
          'html': true,
          'content': '<p>The location you clicked was:</p><code>' + hdms + '</code>'
        });
        $(element).popover('show');
      });
    </script>
  </body>
</html>
  • --Kemudian simpan sebagai file .html
  • --Setelah itu buka file .html tersebut, maka hasilnya akan seperti dibawah ini:
Penutup Kesimpulan Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan marker dengan open layer beda tipis dengan membuat marker di google maps, hanya berbeda beberapa code saja dan cara pemanggilan mapsnya
Saran Saran saya sebaiknya pembelajaran tentang open layer dapat diperjelas lagi agar mengetahui perbedaan yang signifikan antara google maps dan open layer
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis
Referensi : 
Scan Plagiarisme 

Minggu, 15 Januari 2017

Resume Pertemuan 10 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang
  1. Apa yang dimaksud dengan RADIUS?
  2. Apa fungsi dari RADIUS?
  3. Bagaimana konsep dari RADIUS?
  4. Bagaimana skema jaringan jika menggunakan RADIUS?
Radius (Remote Authentication Dial-In User Service) merupakan sebuah protocol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan
Fungsi dari Radius sendiri membuat hak akses kepada wifi, jadi ketika kita ingin menggunakan jaringan wifi tersebut, kita harus login dengan username dan password yang telah terdaftar
Konsep dari Radius itu sendiri terdiri dari AAA, yaitu:
  • --Authentication Authentication adalah proses verifikasi user untuk memastikan adanya user yang memiliki hak akses biasanya memerikasi user dan password dan bisa lebih kompleks lagi
  • --Authorization Authorization adalah pemberian hak akses terhadap user yang sudah diverifikasi untuk mengakses ke jaringan
  • --Accounting Accounting adalah perhitungan jumlah bandwidth yang dipakai user
Skema Jaringan RADIUS
Penutup Kesimpulan Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa RADIUS adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan pemberian hak akses pada wifi kita agar jaringan kita lebih aman
Saran Saran dari saya agar RADIUS ini dapat digunakan dirumah atau dikosan agar hak akses wifi kita dapat digunakan oleh kita sendiri
Link Github : Sistem Keamanan Jaringan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Matakuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Referensi :
  1. http://putrajatim.blogspot.co.id/2012/08/remote-access-dial-in-user-service.html
Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. duplichecker
Hey, jika ingin menghubungi kami bisa hubungi kontak yang ada, isi bagian hubungi kami atau klik link berikut - Gilang R. Tartila
Join Our Newsletter