Gilang Romadhanu Tartila

082233138810

Politeknik Pos Indonesia

Do The Best And Share Your Imagination

Kamis, 27 Oktober 2016

Resume Pertemuan 3 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang Masalah
Semua yang terhubung dengan jaringan tidak ada yang aman, pasti ada saja celah hacker untuk masuk ke dalam jaringan, disini hacker mempunyai yang namanya anatomi hacking yang berguna untuk para hacker melakukan hacking
  1. Apa yang dimaksud dengan Anatomi Hacking?
  2. Apa saja langkah – langkah pada Anatomi Hacking?
  3. Apa yang dilakukan dari setiap langkah – langkah tersebut?
  4. Apa fungsi dari Scapy?
  5. Apa fungsi dari Ether()?
  6. Apa yang dimaksud ARP Poisoning?


Anatomi Hacking adalah langkah – langkah yang dilakukan secara berurutan yang digunakan dalam proses hacking. Selain itu Anatomi Hacking berfungsi untuk bertahan dari serangan – serangan hacker yang menyerang sistem keamanan jaringan kita.
Didalam Anatomi Hacking terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti Reconnaissance, Scanning, Gaining Access, Maintaining Access, dan Clearing Tracks
Pada langkah Reconnaissance berfungsi untuk melakukan penyelidikan dari sebuah jaringan, Scanning berfungsi melakukan pendeteksian sistem yang masih hidup dan dapat diakses melalui internet, Gaining Access berfungsi melakukan percobaan masuk ke sistem yang di-hack, Maintaining access berfungsi memelihara agar Hacker tetap bisa masuk ke sistem, dan Clearing Tracks berfungsi menghapus jejak Hacker
Scapy merupakan program yang dibuat dengan bahasa python dan digunakan untuk melakukan sniffing, manipulasi paket data, tracerouting, maupun hacking
Ether() pada python berfungsi sebagai layer fisik pada urutan OSI Layer atau bisa disebut juga paket Ethernet
ARP Poisoning adalah suatu teknik menyerang pada jaringan komputer lokal baik media kabel atau pada jaringan wireless yang memungkinkan penyerang bisa mengetahui frame data pada jaringan lokal atau memodifikasi maupun menghentikan traffic
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan suatu proses hacking atau meretas sebuah jaringan ada suatu teknik atau langkah – langkah yang bisa dilakukan agar dapat berhasil dilakukan dengan baik yaitu Anatomi Hacking
Saran
Saran saya sebaiknya dalam melakukan hacking, kita harus melakukan seperlunya agar kita tidak merugikan orang lain
Link Github : Sistem Keamanan Jaringan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Matakuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Referensi :
  1. http://smallnote123.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-arp-poisoning.html
  2. http://ezine.omega.or.id/3/berkenalan-dengan-scapy.txt
  3. https://ahsanitaqwimsite.wordpress.com/2015/10/31/hacking-anatomy/
Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. duplichecker

Selasa, 25 Oktober 2016

Resume Pertemuan 2 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang Masalah
Setelah kita mempelajari Sistem Keamanan Jaringan kita akan mengerti betapa pentingnya Network Security dalam pembangunan aplikasi maupun aplikasi yang telah jadi agar data yang ada dalam aplikasi tersebut aman dan tidak mudah untuk diretas
  1. Apa itu Vulnerabilities?
  2. Apa yang ada pada layer TCP/IP?
  3. Apa fungsi MAC Address?
  4. Apa fungsi ARP Table?
  5. Apa kelemahan DNS?
  6. Bagaimana cara mengecek MAC Address pada IP Address?
  7. Bagaimana cara mengetahui IP Address suatu Domain Web?
  8. Bagaimana cara melalukan Vulnerabilities menggunakan Python?



Vurnerabilities adalah suatu sistem yang dimana terdapat kelemahan sehingga bisa di explore penyerang atau musuh yang mengakibatkan sistem tidak bekerja dengan baik
Pada TCP/IP semua berbasis port, untuk Application Layer sendiri terdapat HTTP : port 80, FTP : port 21 dan SSH : port 22, untuk Transport Layer terdapat TCP/IP, untuk Internet Layer terdapat IP Address, dan untuk Network Access Layer terdapat MAC Address
MAC Address pada jaringan computer berfungsi untuk komunikasi jaringan local seperti user atau PC dengan Router yang digunakan
ARP Table pada jaringan komputer berfungsi untuk mentransformasikan IP Address yang ada menjadi MAC Address
Untuk Kelemahan DNS dalam jaringan komputer adalah alamat domain yang digunakan dapat dipalsukan menggunakan IP Address yang berbeda
Cara mengecek MAC Address pada IP Address yang digunakan cukup mudah, kita hanya memerlukan Command Prompt atau Terminal dan memasukkan coding/code " arp –a" kemudian Enter, nanti akan muncul IP Address beserta MAC Address yang digunakan
Kemudian untuk mengetahui IP Address pada suatu domain seperti Web, kita juga hanya memerlukan Command Prompt atau Terminal untuk mengeceknya. Caranya cukup dengan memasukkan coding/code pada Command Prompt atau Terminal " nslookup namaweb" kemudian Enter, nanti akan muncul nama domain beserta IP Address yang digunakan
Untuk melakukan vulnerabilities pada Python pertama kita harus menginstall Python dan parameter – parameter lain yang diperlukan seperti Scapy dan lain – lain. Kemudian cek apakah Python sudah terinstall atau belum dengan coding " python" dan Enter, apabila muncul versi python maka python berhasil diinstal. Apabila kita menggunakan Linux atau Mac, kita tidak perlu lagi menginstall Python karena sudah terinstall secara default. Setelah selesai kita membuat script Python, kemudian jika selesai membuat scriptnya makan kita running atau jalankan dengan Command Prompt atau Terminal dengan cara " python namafilepython (contoh gilang.py) ipaddressyangdiserang ipaddress** tujuan**". Jika semua langkah tersebut berhasil maka proses Vulnerabilities telah berhasil dilakukan
Penutup
Kesimpulan Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa vulnerabilities ini merupakan suatu cara meretas dengan menggunakan ip address yang dituju sehingga sistem/ip address yang diretas tidak dapat berjalan dengan baik
Saran Saran saya sebaiknya pelajari vulnerabilities dengan baik agar dapat memahami cara menggunakannya, akan tetapi kita harus menggunakannya dengan benar agar tidak menyebabkan masalah yang besar dan merugikan orang lain
Link Github : Sistem Keamanan Jaringan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Matakuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. searchenginereport

Kamis, 20 Oktober 2016

Resume Pertemuan 3 Sistem Informasi Geografis

Latar Belakang Masalah
Didalam sistem informasi geografis terdapat 2 format data spasial yaitu data vektor geosapsial dan data raster geospasial. Data vektor disini dapat mempresentasikan bumi sebagai sebuah garis , polygon dan titik, dengan menggunakan beberapa langkah praktikum kita dapat mencari info tentang jumlah seperti jumlah kota yang ada pada beberapa lokasi dengan menggunakan penerapan data vektor ini.
1.       Apa yang ada didalam data vektor?
2.       Apa fungsi dari Shapefile/shp?
3.       Apa yang harus digunakan untuk melihat jumlah shapefile?
4.       Apa contoh method yang ada pada shapefile?
5.       Apa saja yang diperlukan untuk melhat jumlah shapefile?


Data vektor adalah seperti yang dijelaskan diatas adalah suatu data yang dapat mempresentasikan bumi sebagai mozaik garis, titik dan polygon. Di dalam data vektor ini sendiri terdapat class, salah satunya shapefile atau shp.

Dengan menggunakan shapefile ini kita bisa melakukan perhitungan jumlalnya seperti menghitung jumlah kota yang ada pada ruang lingkup tertentu menggunakan beberapa sistem.

Sistem yang digunakan untuk melakukan perhitungan ataupun melihat shapefile disini kita menggunakan python karena tergolong mudah dalam penggunaannya.

Pada shapefile atau shp disini juga terdapat beberapa method, sebagai contohnya ada method Reader dan shape. Untuk method Reader itu sendiri berfungsi untuk membaca data yang ada pada file shp, contoh shapefile.Reader(“shp/gilang.shp”). dari codingan tersebut berarti kita bisa mendapatkan output, yaitu hasil atau data yang ada pada file gilang.shp. sedangkan method shapes ini berguna untuk membaca shapes atau data yang ada pada file shp, contoh len(shapes). Jadi dari codingan tersebut dapat mendapatkan output jumlah dari data shp itu sendiri, contoh 254 data yang ada pada file shpnya.

Dalam melihat data yang ada pada shapefile kita menggunakan Python, Pyshp, dan pip yang dapat dijalankan prosesnya di Command Prompt maupun Terminal yang ada di Windows, Linux dan Mac dengan mudah.

Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk melihat data maupun menjumlahkan jumlah data yang ada pada shapefile dapat dilakukan cukup mudah karena bisa dilakukan dengan Command Prompt atau Terminal pada Windows, Linux maupun Mac dan cara penginstalan sistemnya juga mudah dilakukan

Saran
Saran dari saya sebaiknya pembelajaran ini dapat digunakan atau dipahami dengan baik karena dapatmemudahkan kita dalam menentukan jumlah shapefile seperti jumlah kota dan melihat data dengan mudah menggunakan sistem operasi apapun asalkan memiliki Command Prompt atau Terminal yang dapat diinstall Python, Pyshp, pip maupun program yang diperlukan dalam proses ini


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis


Scan Plagiarisme

Sabtu, 15 Oktober 2016

Pertemuan 1 Kapita Selekta

Latar Belakang Masalah
Saat ini adalah jaman teknologi informasi, banyak developer – developer aplikasi yang kesulitan untuk mengontrol project yang dia kerjakan. Oleh karena itu ada aplikasi yang dapat mengontrol tahapan – tahapan project dengan baik yaitu Github. Dengan masalah diatas maka saya akan menjelaskan apa itu Github dan fungsinya.
1.       Apa itu Github?
2.       Apa fungsi Github?
3.       Apa aplikasi yang digunakan untuk menggunakan Github?

Github adalah layanan yang digunakan untuk penginangan web bersama untuk project pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pengontrol versi Git.

Fungsi dari Github itu sendiri sebagai alat atau layanan yang memudahkan developer untuk mengontrol kinerjanya serta perangkat lunak yang di bangun maupun dikembangkan olehnya
Biasanya aplikasi yang digunakan untuk menggunakan Github itu sendiri bisa menggunakan aplikasi Git yang saya sendiri menggunakannya di sistem operasi Windows 10. Cara penggunaannya mudah dan efektif serta mudah didapatkan secara gratis

Penutup

Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan ini bahwa penggunaan Github ini sangat bermanfaat bagi developer perangkat lunak karena dapat mengontrol kinerja mereka

Saran
Saran saya sebaiknya untuk para developer perangkat lunak web dll menggunakan Github untuk mengontrol kinerjanya agar lebih efektif dan efisien dalam pengerjaannya

Link Github : Kapita Selekta


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Kapita Selekta
Link Mata Kuliah : Kapita Selekta


Scan Plagiarisme

Resume Pertemuan 1 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang Masalah
1.       Apa saja layer yang ada pada OSI Layer?
2.       Apa fungsi dari masing – masing layer pada OSI Layer?
3.       Berilah contoh protocol maupun perangkat pada OSI Layer?
4.       Apa saja layer pada TCP/IP layer?
5.       Apa fungsi dari masing – masing layer pada TCP/IP Layer?
6.       Berilah contoh untuk layer – layer TCP/IP?
7.       Apa perbedaan antara OSI Layer dengan TCP/IP Layer?

Berikut layer pada OSI Layer :
Applicatiion layer berfungsi sebagai user interfaces agar user dapat melakukan komunikasi dengan layer berikutnya. Presentation Layer berfungsi memastikan proses yang ada pada layer sebelumnya dapat diterjemahkan dari source device dengan aplikasi yang tepat. Session Layer berfungsi me-maintain dialog antara aplikasi source dan tujuannya. Transport Layer berfungsi menangani pengiriman data ketika terjadi komunikasi antar device. Network Layer berfungsi membuat proses pengalamatan secara logika. Data Link Layer berfungsi proses pengalamatan secara fisik. Physical Layer berfungsi merubah proses atau data yang diterima dari data link layer menjadi bit – bit yang kemudian akan di kirim menggunakan media atau kabel di jaringan

Contoh perangkat atau protokol Application Layer adalah PC dan Mobile Phone, Presentation Layer adalah perangkat lunak director, Session Layer adalah NFS atau Network File System, Transport Layer adalah TCP atau Connection Oriented, Network Layer adalah Router, Data Link adalah Bridge dan Switch dan contoh perangkat dan protocol pada Physical Layer adalah Hub dan kabel Fiber

Layer – layer yang ada pada TCP/IP Layer adalah Application, Transport, Internet dan Network Access
Application Layer berfungsi menampilkan data – data yang dikomunikasikan melalui jaringan kepada user. Transport Layer berfungsi menkonfersi data – data menjadi paket – paket kecil yang kemudian dikirim ke Internet Layer. Internet Layer berfungsi mengenkapsulasi paket – paket yang dikirim Transport Layer dan dibungkus dengan alamat logika IP. Network Access berfungsi mengenkapsulasi alamat logika yang dikirim Internet Layer dan kemudian di-encode ke dalam media dan dikirim menuju tujuan

Contoh dari layer Application Layer adalah HTTP, Telnet dan FTP. Transport adalah TCP dan UDP. Internet Layer adalah Address Resolution Protocol atau ARP. Network Access adalah Ethernet dan Public Switched Telephone Network atau PSTN.
Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer, untuk TCP/IP Layer merupakan Protocol Spesific sedangkan ISO Layer Protocol Independen.

Penutup

Kesimpulan
Jadi kesimpulannya dari penjelasan diatas bahwa pada ISO Layer dan TCP/IP Layer itu memiliki beberapa perbedaan seperti jumlah layer yang dimiliki dan juga ISO Layer merupakan Protocol Independen sedangkan TCP/IP merupakan Protocol Specific
Saran
Saran saya sebaiknya pembelajaran tentang ISO Layer dan TCP/IP Layer terus dipelajari dan diingat karena akan selalu digunakan ketika belajar mengenai jaringan

Link Github : Sistem Keamanan Jaringan


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan


Scan Plagiarisme

Resume Pertemuan 2 Sistem Informasi Geografis

Latar Belakang Masalah
Dari gambaran bumi yang kita lihat selama ini, kita bisa melihat air, gunung, lautan, jalanan dan objek – objek lainnya. Semua itu adalah bagian dari data geospasial, pada geospasial itu sendiri terdapat 2 macam model data yaitu data raster dan data vektor.
1.       Apa itu data vektor pada Geospasial?
2.       Apa itu data raster pada Geospasial?

Data Vektor adalah sebuah data yang menampilkan pola titik, kurva, garis atau polygon. Data vektor ini sangat cocok untuk mempresentasikan jaringan jalan, gedung dan letak koordinat.
Data vektor hanya memerlukan ruang penyimpanan yang sedikit dan memiliki skala spasial yang tinggi
Data vektor juga tidak mudah untuk dimanipulasi serta memiliki struktur data yang kompleks
Data Raster adalah sebuah data yang menampilkan bentuk ruang bumi dalam bentuk pixel yang membentuk petak dan dihasilkan dari penginderaan jauh, jadi resolusi gambar yang dihasilkan tergantung oleh jumlah pixelnya
Data raster mudah untuk dimanipulasi dengan fungsi matematik sederhana serta memiliki struktur data yang sederhana
Data raster juga memerlukan tempat penyimpanan yang besar dan hasil gambar tergantung dengan ukuran pixelnya

Penutup
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa data vektor dan data raster memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing serta memiliki proses yang berbeda – beda dalam mempresentasikan atau menampilkan bentuk bumi
Saran
Saran saya sebaiknya pembelajaran tentang data geospasial ini lebih dijelaskan lagi agar kita dapat lebih memahami apa itu data geospasial teruta data vektor dan data raster

Link Github : Sistem Informasi Geografis


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis


Scan Plagiarisme :

Rabu, 12 Oktober 2016

Proyek IT 2 Prodi D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia


Latar Belakang Masalah
Aplikasi ini adalah aplikasi pengembangan dari aplikasi yang saya bangun pada proyek IT 1 dengan penambahan fitur pemesanan kamar hotel yang dapat memudahkan konsumen memesan kamar hotel secara online dan fitur mapping hotel

1. Apa yang dapat dilakukan aplikasi ini?
2. Apa kegunaan aplikasi ini?
3. Apa yang dikembangkan dari Proyek IT 1?


Aplikasi ini dapat melakukan pemesanan kamar hotel secara online dan menentukan ataupun melihat lokasi hotel yang diinginkan

Aplikasi ini berguna untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan kamar hotel secara online dan melihat lokasi hotel yang dipesan agar konsumen tidak bingung untuk memesan lokasi yang tepat untuk menginap. jadi ketika kita melakukan pemesanan kamar hotel kita juga langsung bisa melihat lokasi hotel didalam aplikasi ini.

Sebagai contoh apabila kita saat ini berada di Surabaya, kemudian kita ingin memesan kamar hotel di Bandung tetapi kita tidak mengetahui lokasi atau tempat hotel yang ada di Bandung. Oleh karena masalah itu kami mengembangkan aplikasi kami yang dapat memudahkan konsumen untuk memesan kamar hotel dan melihat lokasi hotel yang diinginkan di Google Maps

Pada Proyek IT 1 aplikasi yang kami bangun tentang penambahan layanan hotel, jadi pada aplikasi tersebut hanya berkaitan dengan penginputan atau pemesanan layanan tambahan pada sebuah hotel. sehingga kami kembangkan aplikasi yang kami bangun pada Proyek IT 1 dengan pengembangan fitur pemesanan kamar hotel dan penentuan maupun melihat lokasi hotel yang diinginkan

Karena di Proyek IT 2 ini kami menggunakan 2 sub modul yang berbeda, saya sendiri mengerjakan sub modul pemesanan kamar hotel sedangkan teman saya Suriadi Zainuddin mengerjakan sub modul mapping hotel untuk memudahkan pengerjaannya

Penutup
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan aplikasi perhotelan ini dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan kamar hotel secara online dan melihat lokasi hotel yang diinginkan
Saran
Saran saya untuk para pengembang sebaiknya mengembangkan aplikasi ini dengan menambahkan fitur - fitur baru ketika aplikasi ini selesai di bangun

Link Github : Proyek IT 2

  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
Link Mata Kuliah : Proyek IT 2

Referensi : Gilang, Suriadi, Perancangan Aplikasi Pelayanan Perhotelan Berbasis PHP Framework Yii, Proyek IT 1, Bandung, 2016

Scan Plagiarisme
1. smallseotools
2. duplichecker

Resume Pertemuan 1 Sistem Informasi Geografis

Latar Belakang Masalah
1.       Apa itu Sistem Informasi Geografis?
2.       Apa aplikasi yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografis?
3.       Apa itu Geospacial?
4.       Apa itu Koordinat?

Sistem = alur, plot, cerita, tata cara
Informasi = hasil pengolahan data
Geografis = grafis, bentuk bumi
Jadi kesimpulannya Sistem Informasi Geografis adalah alur yang menerangkan atau menjelaskan hasil pengolahan data pada bentuk bumi
Pada Sistem Informasi Geografis menggunakan aplikasi QGIS
Pada sistem informasi geografis terdapat geospacial yang bias disebut juga Ruang (x,y,z), untuk gambarnya seperti dibawah :
Pada sistem informasi geografis juga terdapat koordinat(lat, long), jadi ada titik (0,0) ada 00, untuk 00 itu sendiri berada di inggris, tepatnya di greenwetch, kemudian pada lintang utara ada prime meridian atau yang disebut juga garis bujur dalam sistem koordinat geografis, untuk gambarnya seperti dibawah:
Penutup
Kesimpulan
Kesimpulan dari pertemuan pertama adalah untuk mengetahui pengertian serta fungsi dari Sistem Informasi Geografis dan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran  Sistem Informasi Geografis.

Saran
Saran saya pada pertemuan selanjutnya lebih baik kita langsung praktek agar kita dapat langsung mengetahui apa itu Sistem Informasi Geografis

Link Github : Pertemuan 1 Sistem Informasi Geografis 2016


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis

Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis

Referensi : https://rizaldicaprio.wordpress.com/tim-gis/

Scan Plagiarisme :
1. smallseotools
2. searchenginereport

Senin, 10 Oktober 2016

Restful Yii2 Framework

Ini adalah tutorial bagaimana mengkonfigurasi Restful API pada Yii2 Framework menggunakan sistem operasi windows dan sublime text 3
Hey, jika ingin menghubungi kami bisa hubungi kontak yang ada, isi bagian hubungi kami atau klik link berikut - Gilang R. Tartila
Join Our Newsletter