Gilang Romadhanu Tartila

082233138810

Politeknik Pos Indonesia

Do The Best And Share Your Imagination

Jumat, 18 November 2016

Resume Pertemuan 6 Sistem Informasi Geografis

Latar Belakang Masalah
Pada sistem informasi geografis terdapat shapefile, shapefile disini kita berupa data geometri yang dapat ditambahkan, diedit, dihapus dan dilihat
  1. Bagaimana cara create shapefile?
  2. Bagaimana cara edit shapefile?
  3. Bagaimana cara hapus shapefile?
  4. Bagaimana cara menampilkan shapefile?
Cara membuat data geometri shapefile adalah sebagai berikut:
  • --Buka python di command prompt
  • --import shapefile
  • --sf = shapefile.Writer(shapeType=1)
  • --sf.shapeType -> untuk mengecek
  • --sf.field('NAMA','C','40')
  • --sf.field('PEMILIK','C','40')
  • --sf.record('WARTEG','Jajang Kusendar')
  • --sf.point(10,10,0,0) -> disini point bisa diganti line atau polygon sesuai keinginan
  • --sf.save('warteg.shp') -> untuk menyimpan
Cara Mengedit data geometri shapefile adalah sebagai berikut:
  • --Buka python di command prompt
  • --import shapefile
  • --sf = shapefile.Editor(shapefile='warteg.shp')
  • --sf.point(19,19,0,0)
  • --sf.record('Warung Padang','Ucok')
  • --sf.save('warteg')
Cara menghapus data geometri shapefile adalah sebagai berikut:
  • --Buka python di command prompt
  • --import shapefile
  • --e = shapefile.Editor('warteg.shp')
  • --e.shape(1) -> record ke berapa
  • --e.delete(1)
  • --e.save('warteg')
Cara menampilkan data geometri shapefile adalah sebagai berikut:
  • --Buka python di command prompt
  • --import shapefile
  • --sf = shapefile.Reader('warteg.shp')
  • --sf.record() -> semua record
  • --sf.record(0) -> record ke 1
  • --sf.record(1) -> record ke 2
  • --sf.shapes()(0).points -> menampilkan
Penutup
Kesimpulan Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam data geometri shapefile dapat melakukan penambahan , pengeditan, penghapusan dan penampilan data geometri shapefile dengan mudah menggunakan python
Saran Sebaiknya kita mempelajari cara membuat, mengedit, menghapus dan menampilkan data shapefile karena mudah dan hanya menggunakan pemrograman python
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis

Referensi : 
Scan Plagiarisme 

Rabu, 16 November 2016

Resume Pertemuan 6 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang Masalah
Saat ini banyak cara yang dilakukan oleh hacker untuk merusak ataupun membuat sistem tidak berjalan dengan baik, tetapi jika seorang hacker sudah tidak ada cara lain untuk melakukan hacking maka ada satu cara terakhir yang dapat dilakukan yaitu Denial Of Service atau biasa disebut DOS
  1. Apa yang dimaksud Denial Of Service (DOS)?
  2. Bagaimana sistem DOS/DDOS ini berjalan?
  3. Bagaimana cara melakukan pencegahannya?
Denial Of Service (DOS) adalah cara terakhir yang dilakukan hacker jika semua cara yang dilakukan hacker tidak berhasil masuk kedalam sistem dengan membuat server sibuk sendiri oleh permintaan kita sehingga server tidak sempat melayani permintaan yang lain
Jika yang melakukan request tidak hanya satu program pengirim permintaan tapi ada banyak program yang berjalan pengirim permintaan secara bersamaan, maka ini disebut dengan Distributed Denial Of Service (DDOS)
Dikarenakan server disini memberi layanan dari permintaan yang dikirim oleh client maka disini server memiliki kapasitas memberikan layanan untuk melayani permintaan client. Cara kerja dari DOS/DDOS ini sendiri membuat server sibuk melayani permintaan client, misalkan server memiliki batas maksimal jumlah yang bisa dilayani, maka penyerang membuat suatu sistem yang membuat penyerang memiliki banyak program berjalan yang mengirim permintaan kepada server sampai server tidak bisa melayani permintaan lagi atau kita sebut denied
Cara melakukan pencegahan terhadap DOS/DDOS belum ada karena kita berada pada sistem client server, jadi tidak ada cara pencegahannya. Tapi ada cara meringankan kita untuk sedikit terhidar dari DOS dan DDOS yaitu, Menaikan kapasitas layanan jika penyerang tidak menaikkan kapasitas permintaan, Memblok IP penyerang di firewall, Masukkan semua IP penyerang ke firewall dan Membuat Honey Pot(membuat program dan di-coding)
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa DOS ini adalah suatu cara seorang hacker untuk membuat server sibuk dengan mengirim banyak permintaan sampai server tidak dapat melayani lagi permintaan sehingga menjadi Denied
Saran
Sebaiknya ketika kita membuat suatu solusi untuk menangani DOS dan DDOS karena saat ini belum ada cara untuk menangani ataupun mencegah sistem DOS dan DDOS tidak terjadi kepada kita
Link Github : Sistem Keamanan Jaringan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Matakuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Referensi :
  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_DoS
Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. searchenginereport

Senin, 14 November 2016

Resume Pertemuan 5 Sistem Informasi Geografis

Latar Belakang Masalah
Pada sistem informasi geografis terdapat data geospasial, didalam data geospasial ini ada data vektor dan data raster. Di data vektor kita bisa melakukan create data shapefile

1.       Apa itu Shapefile?
2.       Apa yang digunakan untuk melakukan create shapefile?
3.       Apa saja file yang ada pada shapefile?
4.       Bagaimana cara menambahkan record?

Shapefile adalah format non topologi yang mudah dan sederhana yang berfungsi untuk menyimpan lokasi geometric dan atribut informasi dari sebuah data geografis
Yang digunakan untuk melakukan penambahan shapefile dengan meggunakan python dan plugin pyshp, dengan cara ‘import shapefile’ dan inisialisasi ‘a=Shapefile.Writer()’ pada python
Pada shapefile terdapat SHP dan DBF, pada SHP terdapat 3 tipe shapefile yaitu, Point, Polyline dan Polygon sedangkan pada DBF, pertama field untuk atribut tabel, contoh ‘a=field(‘kata’,’C’,’40’)’, kedua isinya pada method, contoh ‘a.record(‘bandung’)’, ketiga a.save(‘file.shp’) dimana file.shp nama file shapefie yang sebelumnya diinputkan
Cara menambahkan record
1.       Pada Point = ‘a.point(x,y)’ atau ‘a.point(x,y,0,0)’ dengan domain x dan y adalah koordinat
2.       Pada Polyline = ‘a.poly(shapefile=3,parts=[[[x1,y1,z1,w1],[ x2,y2,z2,w2],[……]]])’
3.       Pada Polygon = ‘a.poly)shapefile=5,parts=[[[…….],[…….]]])’

Penutup

Kesimpulan
Pada pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menambahkan shapefile menggunakan python dan pyshp sangat mudah dan coding yang digunakan sangat simple sehingga mudah diingat

Saran

Sebaiknya apa yang kita pelajari dalam penambahan shapefle dapat kita implementasikan agar bisa menambah kemampuan dalam sistem informasi geografis


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis

Referensi :
  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Shapefile
  2. http://gis.stackexchange.com/questions/85448/python-how-to-create-a-polygon-shapefile-from-a-list-of-x-y-coordinates
Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. searchenginereport

Resume Pertemuan 5 Sistem Keamanan Jaringan

Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah jaringan banyak yang bisa merugikan penggunanya, karena jika kita sudah berada pada sebuah jaringan maka tidak ada kata aman karena pasti ada yang ingin berniat buruk yang dapat merugikan kita sebagai penggunanya, sebagai contoh yaitu Spoofing

1.       Apa yang dimaksud Spoofing?
2.       Apa yang dimaksud ARP Spoofing?
3.       Apa yang dimaksud DNS Spoofing?
4.       Bagaimana cara menggunakan Spoofing?
5.       Bagaimana cara mencegahnya?

Spoofing adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang illegal ke sebuah komputer atau informasi dimana hacker berhubungan dengan pengguna dengan memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya
ARP Spoofing adalah konsep dari serangan penyadapan diantara terhadap dua mesin yang sedang berkomunikasi atau yang disebut dengan Man In The Middle Attack.
DNS Spoofing merupakan proses mengambil nama DNS dari sistem lain dengan membahayakan domain server suatu domain yang sah
Misalkan Komputer A ingin terhubung dengan internet, jadi Komputer A harus melewati router. Komputer A bisa menuju router dengan melihat tabel alternatif dirinya, Kemudian Komputer B mencoba menipu Komputer A agar tidak bisa terhubung internet dengan memberikan tabel palsu kepada Komputer A, sehingga Komputer A melihat tabel palsu yang diberikan oleh Komputer B dan menganggap Komputer B adalah router, otomatif aliran menuju internet terputus
Cara mencegahnya tidak menerima tabel dari siapapun dan membuat tabel statis yang tidak bisa diubah atau di-update

Penutup

Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Spoofing adalah alat yang dapat memberikan alamat palsu kepada korbannya sehingga korbannya tidak dapat terhubung ke internet
Saran
Sebaiknya kita menggunakan tabel statis agar tidak dapat diedit dan terhindar dari proses Spoofing

Link Github : Sistem Keamanan Jaringan

  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan
Link Matakuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Referensi :
  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Spoofing_attack
Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. searchenginereport

Selasa, 08 November 2016

Resume Pertemuan 4 Sistem Informasi Geografis

Latar Belakang Masalah
Pada sistem informasi geografis kita bisa melakukan beberapa hal dengan menggunakan data geospasial, salah satunya retrieve data geospasial

1.       Apa yang dimaksud retrieve?
2.       Apa itu shapefile?
3.       Apa itu shp?
4.       Apa itu dbf?

Pada data geospasial terdapat retrieve, yang dimaksud retrieve disini adalah bagian dari manipulasi data yang digunakan untuk melihat isi data pada geosapasial berupa data vektor yaitu yang berbentuk shapefile yang diluncurkan oleh ESRI dengan extensi .shp

Shapefile merupakan format data non topologi yang mudah dan sederhana yang berfungsi untuk menyimpan data lokasi geometric dan atribut informasi dari sebuah data geografis

SHP merupakan salah satu bentuk file yang terletak didalam shapefile yang menyimpan data dari geometri. Pada file SHP ini terdapat Bbox, Point dan Shapetype

Membaca jumlah data geometri
-          import shapefile
-          sf = shapefile.Reader(“namafile.shp”)
-          sf.shapes()
-          a = sf.shapes()
-          print len(a)

DBF merupakan sebuah file yang dapat menyimpan file tabular dan menyimpan data atribut

Membaca data DBF
-          import shapefile
-          sf.records()
-          sf.records(n)

Penutup

Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memanipulasi data pada data geospasial cukup dengan menggunakan aplikasi QGIS dan pyshp pada pemrograman Python

Saran

Saran saya sebaiknya praktikum diatas bisa digunakan untuk mengasah kemampuan dalam memanipulasi data geospasial


  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Link Matakuliah : Sistem Informasi Geografis

Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. duplichecker

Kamis, 03 November 2016

Resume Pertemuan 4 Sistem Keamanan Jaringan


Latar Belakang Masalah
Pada saat ini banyak yang bisa dilakukan jika kita terhubung pada suatu jaringan internet, karena dengan menggunakan internet kita dapat dengan mudah mengakses apa yang kita butuhkan baik itu bersifat baik maupun tidak. Akan tetapi dalam penggunaan internet banyak yang menggunakannya dengan tidak baik sehingga bisa saja merugikan orang lain seperti melakukan proses Sniffing.
  1. Apa yang dimaksud dengan Sniffing?
  2. Apa metode dalam melakukan Sniffing?
  3. Apa saja contoh tools yang dapat digunakan dalam melakukan proses Sniffing?
  4. Bagaimana contoh dalam melakukan Sniffing?
  5. Apa yang harus dilakukan agar terhindar oleh penggunakan proses Sniffing?

Sniffing merupakan suatu proses atau praktek yang dapat digunakan untuk membaca paket jaringan IP Address dari node satu ke node yang lain
Metode yang digunakan dalam melakukan proses Sniffing adalah Intercepting, yaitu melakukan sebuah proses intercepting jaringan / masuk ke jalur jaringan dimana paket jaringan yang dituju melalui jalan itu
Contoh tools yang digunakan dalam melakukan proses Sniffing seperti, Wireshack, TCP Dump, Socket Python dan lain sebagainya
Contoh dalam melakukan Sniffing dalam mengambil username dan password dosen ketika login didalam sistem kampus yang ada. Pertama kita harus menggunakan satu jaringan dengan komputer atau laptop yang digunakan dosen dan kita atau bisa disebut kita terhubung dalam satu akses point, setelah sama – sama terhubung, kita buka program sniffer yang ada pada komputer atau laptop kita. Saat dosen melakukan login pada sistem, program sniffer yang dijalankan pada laptop kita akan bekerja dan membaca username serta password yang dimasukkan oleh dosen yang sedang login pada form html dengan method post. Jika berhasil, maka kita bisa menggunakan username dan password yang digunakan dosen untuk login karena kita telah mendapatkan username dan password dosen yang sedang login menggunakan program sniffer atau proses sniffer yang kita jalankan.
Untuk menghindari penggunaan Sniffing oleh orang lain terhadap kita, kita harus menambah sistem keamanan jaringan kita. Sebagai contoh untuk meminimalisirnya dengan cara mengganti HTTP menjadi HTTPS karena dengan HTTPS dapat men-enkripsi data yang kita miliki dengan menggunakan AES atau yang lebih tinggi. Semakin tinggi enkripsi yang kita gunakan pada HTTPS maka semakin aman data yang kita miliki
Penutup
Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan Sniffing mudah dilakukan dengan program sniffer yang tersedia, akan tetapi jika kita tidak pintar atau selektif dalam menggunakannya dapat merugikan orang lain karena proses Sniffing ini dapat membaca data yang kita miliki seperti username dan password dengan mudah dan cepat
Saran
Saran saya sebaiknya kita menggunakan proses Sniffing secara selektif, jadi jangan menggunakan proses Sniffing untuk hal – hal yang tidak diperlukan agar tidak merugikan orang lain
Link Github : Sistem Keamanan Jaringan
  • Nama : Gilang Romadhanu Tartila
  • NPM : 1144033
  • Kelas : 3C
  • Prodi : D4 Teknik Informatika
  • Mata Kuliah : Sistem Keamanan Jaringan

Referensi :
  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Sniffing
  2. http://www.computerhope.com/jargon/s/sniffing.htm
Scan Plagiarisme
  1. smallseotools
  2. searchenginereport
Hey, jika ingin menghubungi kami bisa hubungi kontak yang ada, isi bagian hubungi kami atau klik link berikut - Gilang R. Tartila
Join Our Newsletter